Monday, December 24, 2012

CONTOH LAPORAN KEMAJUAN PKM-M


LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM :
PELATIHAN PEMBUATAN BLANGKON SEBAGAI USAHA
MELESTARIKAN TRADISI BUDAYA JAWA
DAN MODAL UNTUK USAHA MANDIRI
BIDANG KEGIATAN :
PKM-M


    Disusun    Oleh :
B11090           EKO WINARNO                               2011
B11094           BINTANG WIJAYA K.                    2011
B08017           FIMA WIDIA                                    2010


POLITEKNIK IND¥NUSA SURAKARTA
SURAKARTA

2012


A.    Target Luaran
Dari pelatihan pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan blangkon ini keluaran yang diharapkan adalah sebagai berikut :

a.       Dengan tercapainya pelatihan bagi masyarakat dalam usaha pembuatan blangkon ini diharapkan para peserta dapat mendirikan usaha pembuatan blangkon untuk menambah pendapatan ekonomi dan juga melestarikan tradisi budaya Jawa
b.      Mendorong penciptaan lapangan kerja baru yang mampu menampung tenaga kerja yang terampil dan terdidik.
c.       Dari program ini diharapkan memberikan pengembangan ketrampilan bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat.

B.     Metode
Metode keterampilan pembuatan blangkon ini ditujukan untuk warga masyarakat yang belum bekerja dan yang memiliki minat belajar usaha pembuatan blangkon. Adapun cara memperoleh peserta dari pelatihan ini adalah sebagai berikut :
1.      Survey lokasi dan penentuan tempat yang akan digunakan untuk pelatihan.
2.      Perekrutan peserta program dengan persyaratan sebagai berikut :
a.       Masyarakat yang belum bekerja  atau memiliki usaha.
b.      Mempunyai kemauan dan kemampuan berwirausaha.
c.       Disiplin tinggi, menaati peraturan  selama pelatihan.
d.      Keinginan kuat untuk mendirikan usaha.
3.      Sosialisasi program untuk menarik minat masyarakat untuk bisa dijadikan sebagai peserta program.
4.      Pelaksanaan pelatihan meliputi teori dan praktek pembuatan blangkon dan manajemen selama 4 pertemuan.
No
Materi
Tentor/Intrukstur
Pokok Bahasa
1
Teori
-          Instruktur
-          Tim PKMM
1.      Teori Pembuatan blangkon proses awal sampai akhir.
2.      Teori manajemen usaha.
2
Praktek
-          Instruktur
-          Tim PKMM
1.      Teori Pembuatan blangkon proses awal sampai akhir. (jadi)
2.      Pengemasan produk.
5.      Materi pelatihan  pembuatan blangkon
Materi yang disampaikan oleh tim pelaksana PKMM adalah pembuatan blangkon. Pelatihan didahului dengan pengenalan dan dasar pelatihan pembuatan blangkon. Hal ini bertujuan membuka wawasan berfikir peserta pelatihan bahwa dari satu bahan bias dihasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi dan seni.
Dalam pembuatan kerajinan pembuatan blangkon ini diperlukan alat dan bahan sebagai berikut :
a.       Kain yang bermotif / kain batik berbentuk iket atau udeng berbentuk persegi empat bujur sangkar. Ukurannya kira-kira selebar 105 cm x 105 cm.
b.      Klebot atau model kepala yang terbuat dari kayu/cetakan blangkon.
c.       Plastik kemasan.
d.      Kain alas, karton, lem, benang jahit, dan gunting.

Urutan kerja Persiapan hingga pelaksanaan adalah sebagai berikut:
-          Langkah awal adalah menentukan lokasi pengabdian masyarakat dimana yang mempunyai masalah kemiskinan dan penggangguran, dimana langkah ini akan menentukan daerah mana yang membutuhkan bantuan pelatihan usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
-          Menjalin kesepakatan dengan masyarakat dalam rangka program pelatihan pembuatan blangkon.
-          Perekrutan calon peserta program keahlian.
-          Proses pelatihan pembuatan blangkon dan manajemen usaha, dimana lama pelaksanaan pelatihan selama 4 Pertemuan.
-          Membantu pembentukan kelompok usaha sekaligus pendamping usaha.
-          Membantu mencari akses modal, pemasaran dan promosi usaha.
-          Pengembangan usaha kearah yang lebih baik.

C.    Kemajuan  Pekerjaan 
Evaluasi penguasaan materi pelatihan oleh peserta program dimana evaluasi ini direncanakan terdiri dari :
-          Evaluasi penjelasan teori dan praktek pembuatan blangkon mulai dari proses awal sampai akhir.
-          Penilaian hasil penugasan mandiri maupun kelompok (hasil praktek)
-          Penilaian pembuatan blangkon.
-          Evaluasi studi kelayakan usaha (proposal rencana usaha) yang disusun oleh peserta program dan diuji melalui presentasi.

Evaluasi Kegiatan Belajar
Kegiatan evaluasi ini meliputi :
a.       Evaluasi materi yaitu evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa dalam dan luas tingkat  ruang lingkup dan kegunaan materi pelatihan yang disampaikan setiap akhir sesi.
b.      Evaluasi instruktur, yaitu evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui  instruktur dalam melatih meliputi aspek persiapan, penugasan materi, metode pelatihan dan penugasan tempat.
c.       Evaluasi pelaksanaan pelatihan, yaitu evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tahap kemampuan penyelenggaran pelatihan yang dilakukan pada akhir pelatihan.

Indikator Pencapaian Tujuan.
a.       Indikator Umum
1.      Adanya budaya mutu pelaksanaan pelatihan dan orientasi produktifitas di kalangan peserta pelatihan, instruktur, tim PKMM Politeknik Indonusa Surakarta.
2.      Adanya rintisan usaha pembuatan blangkon yang didirikan oleh peserta pelatihan.
3.      Adanya alternatif terciptanya pendapatan baru bagi keluarga dari masyarakat.
4.      Tercapainya peningkatan kesejahteraan keluarga, sehingga tingkat kemiskinan semakin menurun.
b.      Indikator Khusus
1.      Tingkat keberhasilan pelatihan pembuatan blangkon oleh peserta mencapai 85% (lulus dan layak mendirikan usaha)
2.      Tersusunnya proposal rencana usaha/bisnis plan yang dibuat oleh peserta pelatihan minimal 75% diantaranya layak untuk diwujudkan sebagai kegiatan usaha mandiri.
3.      Motivasi dan minat peserta pelatihan untuk berwirausaha sebagai pelatihan untuk ikut meningkatkan pendapatan keluarga.



D.    Ketercapaian Target Luaran
Dari pelatihan pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan blangkon ini keluaran yang dihasilkan dinilai berdasar LogBook dan  IKJP adalah dengan tercapainya pelatihan bagi masyarakat dalam usaha pembuatan blangkon ini para peserta dapat mendirikan usaha pembuatan blangkon untuk menambah pendapatan ekonomi dan juga melestarikan tradisi budaya Jawa serta terciptanya lapangan kerja baru yang mampu menampung tenaga kerja yang terampil dan terdidik dan juga memberikan pengembangan ketrampilan bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat.

E.     Permasalahan dan Penyelesaiannya
a.       Administratif        : Administrasi dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala
b.      Teknis                    : Kendala Teknis adalah kesulitan dalam merekrut peserta pelatihan. Tetapi dengan koordinasi dengan Ketua Karang Taruna perekrutan dapat berlangsung dengan baik.              
c.       Organisasi Pelaksana: Ketua pelaksana dalam hal ini bekerja bersama sama dan senantiasa melakukan koordinasi dengan anggota pelaksana sehingga setiap kegiatan dapat berlangsung dengan baik
d.      Keuangan              : Dengan dana yang ada Tim PKMM berusaha melaksanakan program sesuai dengan rencana sehingga tujuan PKM dapat terlaksana dengan baik.

F.     Penggunaan Biaya
Dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat (PKMM) ini biaya keseluruhan yang diterima dari Dikti adalah Rp. 6.500.000,- dimana penggunaan meliputi bahan habis pakai, transportasi, dan lain-lain dengan rincian sebagai berikut :

NO
RINCIAN
SATUAN
JUMLAH
1
Bahan habis pakai



1.      Peralatan dan bahan baku pembuatan blangkon (1 paket)
  @                     Rp. 920.000
                          Rp. 920.000,-
2.      ATK penunjang persiapan , pelaksanaan sampai pembuatan laporan akhir ( 1 Paket )
  @                     Rp. 457.000
                          Rp. 457.000,-
2
Alat penunjang kegiatan



1.    Cetakan Blangkon  ( Klebot ) 5 paket untuk 15 Peserta latihan
  @                     Rp. 100.000
                          Rp. 500.000,-
2.    Alat Pendukung Pembuatan Blangkon ( 1 Paket )
  @                     Rp. 318.000
                          Rp. 318.000,-
3
Transportasi



1.      Peserta PKMM 15 orang
(4 kali pertemuan )
  @ Rp. 15.000 X 15 X 4
                          Rp. 900.000,-
2.      Tim PKMM 3 orang (4 kali pertemuan)
  @ Rp. 30.000 X 3 X 4
                          Rp. 360.000,-
3.      Instruktur 1 orang (4 kali pertemuan )
  @ Rp. 150.000 X 4
                          Rp. 600.000,-
4.      Pembelian alat dan bahan (1 kali)
  @                     Rp. 100.000
                          Rp. 100.000,-
5.      Pemantau Internal (2 kali )
  @ Rp. 100.000 X 2
                          Rp. 200.000,-
6.      Pra monev DIKTI di UNISRI
  @ Rp. 50.000 X 3
                          Rp. 150.000,-
7.      Monev DIKTI di UMS
  @ Rp. 50.000 X 3
                          Rp. 150.000,-
4
Lain – lain



a.       Banner
  @                     Rp. 100.000
                          Rp. 100.000,-

b.      Pembuatan laporan akhir ( 1 paket)
  @                     Rp. 150.000
                          Rp. 150.000,-
c.       Dokumentasi
  @                     Rp. 150.000
                          Rp. 150.000,-
d.      Jilid laporan

  @                     Rp. 5.000 X 9
                          Rp. 45.000,-
e.       Komsumsi Pelatihan
  @ Rp. 15.000 X 20 X 4
       Rp. 1.200.000,-
f.       Pinjam tempat pelatihan dan kebersihan
  @                     Rp. 50.000 X 4
                          Rp. 200.000,-

JUMLAH TOTAL

                         Rp. 6.500.000,-

No comments:

Post a Comment